Thursday, 9 May 2013

Cinta Pertama Part 1


Ini hanya sebuah sinopsis dari cerita yg niatnya ingin saya buat
“ Tia bangun sekolah…..”
“iya maaa”
Teriakan mama ibarat alarm untuk Tia setiap pagi nya. Aku Tiana Putri , masih 17 tahun , dan yang pasti single. Aku siswi kelas 12 SMA di salah satu Sekolah Menengah Atas yang ku fikir harus di sensor. Hari ini seperti biasa aku harus melewati lagi ritual harian yang dialami semua anak sekolahan, yap berangkat sekolah.
Pagi ini sekolah masih terasa sepi, hanya abah , satpam sekolah yang ada disana.
“pagi bah”
“pagi juga tia”
Abah sudah sangat mengenal Tia karena kebiasaan Tia yang datang kepagian. Entah Tia yang kepagian atau sekolahnya yang kesiangan.
“ini kan udah jam 7 kurang masa iya sih sekolah ini masih sepi kaya kuburan” gerutu Tia dalam hati
Tia pun duduk disalah satu bangku di ruang kelas nya yang masih terasa sepi. Tiba-tiba entah mengapa bayangan Edo muncul dalam benak nya. Edo adalah cinta pertama untuk Tia, meskipun Tia gak pernah tahu apakah Edo suka atau tidak dengan nya entah kenapa melupakan Edo adalah sesuatu yang teramat sulit. Dan sekarang sudah resmi selama 7 tahun Tia masih menyukai Edo. Tia sudah berusaha mencoba pacaran dengan cowok lain tapi tetep mentok nya di Edo.
Tia teringat kembali saat mimpinya sempat terwujud walaupun hanya beberapa hari. Sudah ribuan cara Tia mencoba mencari Edo tapi hasilya NIHIL, tapi pada suatu saat dia bisa menemukan akun social Edo.
“ini kan Edo” ucap Tia girang segirang girang nya
Tia pun mencoba untuk memulai pertemanan. Dan tanpa Tia duga Edo mengirim message untuk nya.
Ini Tia temen nya Panda ya?
Senangnya hati Tia sudah sampai di puncak membaca pesan itu. Sejak saat itu Tia dan Edo bisa berhubungan di jejaring social itu. Hingga suatu hari Edo sms Tia.
Ini Tia ya , ini Edo salam kenal lagi ya hehe
Sms itu membuat Tia cukup tercengang. Apakah ini hadiah dari penantian Tia selama ini?. Semenjak saat itu Tia dan Edo sering SMS an. Namun semenjak saat itu pun Tia mengetahui bahwa kini ia dan Edo bertemu dalam keadaan yang jauh berbeda karena Edo sudah menyukai cewek lain. Dibilang hati Tia hancur ya hancur, dibilang enggak bohong banget!
Namun tia mencoba untuk menjadi teman sekaligus pendengar yang baik untuk Edo. Walaupun hati Tia menolak dengan tegas.
Semoga lo bisa balikan ya sama cewek itu do
“kenapa bisa keluar kata2 itu sih !”
Suatu hari Edo dan Tia bertemu. Malam itu jantung Tia seakan mau copot. Detak jantung di hati nya sudah tidak bisa dirasakan betapa kencang nya. Edo terasa begitu ramah. Semenjak pertemuan itu Tia dan Edo masih berkomunikasi. Hinggga suatu saat
Swiiiinnngggggg , Edo menghilang !
Seperti penyihir Edo hilang, sebenernya gak bisa disebut hilang sih tapi udh gak ada komunikasi lagi, Tia sudah menggap itu adalah sebuah cara penghilangan seperti nenek eits kakek sihir di dongeng2.
Sms Tia gak dibales ?
“oh yasudah emang nya gua perlu balesan” gerutu Tia dalam hati
Sudah berhari-hari Edo dan Tia tidak berkomunikasi. Entah kenapa hati Tia kali ini terasa sesak dan sakit padahal kan biasa nya putus sama Riko gak nyampe sesakit ini , malah Tia masih bisa bercanda2 ria dengan teman nya Mita, tapi ini kok jangan kan bercanda buat senyum aja Tia sama sekali gak niat.
Siang itu terasa sangat melelahkan, sepulang sekolah Tia langsung segera mencari kasur dan tidur sepuas2 nya sambil mendengar radio favorit nya.
Lagu pertama kita putar untuk para galauers dari miliknya Tangga Utuh , selamat menikmati
Ucapan penyiar tadi membuat Tia sedikit meradang
“wah ni penyiar nyindir gua tah?” gerutu Tia tak terlepas dari guling kesayangan nya
Namun dibanding lagu pertama tadi, lagu kedua membuat Tia terbangun dari tidur ayam nya, lirik lagu dari Raisa mengingatkan Tia akan sesuatu, “EDO !” perlahan namun pasti lirik lagu itu terdengar jelas dikuping Tia
Telah lama aku bertahan
Demi cinta wujudkan sebuah harapan
Namun kurasa cukup ku menunggu
Semua rasa tlah hilang
Sekarang aku tersadar
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta
Entah mengapa air mata Tia jatuh secara perlahan. Cengeng? Norak? Yah itulah Tia saat ini. Tia mulai sadar kalau dia harus bangun dari mimpinya selama 7 tahun ini. Melupakan masa lalu yang selama 7 tahun ini mengacaukan masa depan nya, melupakan Edo cowok yang sudah ia suka sejak 7 tahun. Tia sadar bahwa sampai kapanpun dia gak mungkin bisa sama2 Edo. Terimakasih untuk Edo yang sudah mewujudkan mimpiku walaupun cuman beberapa hari. Tia bertekad untuk kembali ke masa depan nya dan mulai belajar melupakan Edo.
Good bye Mr.Seven Year
Selamat Tinggal Edo , dan terima kasih untuk semua parasaan 7 tahun ini , aku gak pernah nyesel suka sama kamu, dan aku akan melupakanmu mulai detik ini
Tekad Tia dalam hati
Seketika bayangan perih Tia lenyap ketika mendengar jeritan bel yang sudah meraung karena dipencet oleh pak Ahmad.
“udah masuk ya cepet amat”
“mangkanya jangan ngelamun aja neng” sindir Mita teman sebangku Tia
untuk cerita selengkapnya gak akan pernah ada , karena saya gak mau melanjutkan

No comments:

Post a Comment